Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja melaksanakan kegiatan benchmarking penyusunan dokumen mutu berdasarkan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 ke tiga perguruan tinggi, yaitu Universitas Negeri Makassar (UNEM), Universitas Hasanuddin Makassar (UNHAS), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 5–10 Agustus 2024 dan bertujuan untuk mempelajari best practices dalam penyusunan dokumen mutu serta sistem penjaminan mutu yang efektif.
Pelaksanaan Kegiatan
Universitas Negeri Makassar (UNEM)
Tim LPM IAKN Toraja diterima oleh Ketua LP2MP UNEM beserta jajarannya. Beberapa poin penting yang diperoleh antara lain:Benchmarking merupakan kegiatan rutin yang wajib dilaksanakan oleh lembaga penjaminan mutu untuk mengembangkan sistem mutu perguruan tinggi.
LP2MP UNEM memiliki lima kepala pusat yang menangani berbagai aspek penjaminan mutu, termasuk kurikulum, evaluasi, dan layanan pendidikan.
UNEM memberikan dukungan dana sebesar Rp50 juta per prodi untuk persiapan akreditasi, termasuk pelatihan (BIMTEK) hingga nilai target tercapai.
Penerapan konsep “rekognisi” menggantikan “konversi” untuk memudahkan integrasi kurikulum dalam program Merdeka Belajar.
Universitas Hasanuddin Makassar (UNHAS)
Pertemuan dengan LPMPP UNHAS dijadwalkan ulang pada 15 Agustus 2024 karena adanya kegiatan penting yang dihadiri oleh pimpinan LPMPP.IAIN Bone
Tim LPM IAKN Toraja disambut oleh Rektor IAIN Bone dan Ketua LPM. Beberapa temuan penting meliputi:LPM IAIN Bone terdiri dari tiga pusat: Pengembangan Standar Mutu, Audit Mutu Akademik, dan Pengembangan Karir dan Alumni.
IAIN Bone menggunakan sistem informasi terintegrasi (Sevima) dengan modul tambahan seperti akreditasi dan AMI, sehingga proses penjaminan mutu berjalan efisien.
Rektor IAIN Bone menekankan peran LPM sebagai “tulang punggung” perguruan tinggi dalam menjaga mutu pendidikan.
Kegiatan benchmarking ini memberikan wawasan berharga bagi LPM IAKN Toraja dalam menyusun dokumen mutu dan memperkuat sistem penjaminan mutu internal. Hasil kunjungan ini akan menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan akreditasi di IAKN Toraja.
Laporan pertanggungjawaban perjalanan dinas telah disampaikan kepada Rektor IAKN Toraja sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Dengan kolaborasi ini, LPM IAKN Toraja berkomitmen untuk menerapkan pembelajaran yang diperoleh guna mencapai standar mutu pendidikan yang lebih tinggi.